SCENE SUMUR HALAMAN SEBELAH
We don't belong in your reality, your real life. In your reality, your real life, you can merely meet our avatars in any version. So, stay alert and beware of scams!
SCENE 1
EXT. HALAMAN KOS – MALAM
Suasana kampung kosan di malam hari. Lampu jalan temaram. Angin malam bergerak pelan. Tidak ada suara selain siaran sepak bola dari warung kopi di ujung gang.
Di halaman kos, AKU duduk di kursi plastik, memegang gelas air putih. Pandangan kosong, tapi sesekali melirik ke arah rumah kosong di sebelah kos.
SCENE 2
INT. KAMAR KOS – MALAM
AKU merapikan beberapa barang kecil: palu, paku ukuran sedang, senter kepala. Gerakan pelan, tanpa tergesa.
Senter diperiksa. Nyala terang. Dimatikan lagi. Palu digenggam sebentar, lalu diletakkan di atas meja.
SCENE 3
EXT. GANG SAMPING KOS – MALAM
AKU berjalan pelan ke arah rumah kosong. Tidak ada orang. Hanya suara TV dari kejauhan.
Di depan rumah kosong, pintu pagar terbuka setengah. AKU mendorong perlahan, masuk.
SCENE 4
INT. RUMAH KOSONG – MALAM
Lantai berdebu. Bau apek. AKU melangkah ke belakang rumah, menuju halaman kecil. Lampu senter menyapu permukaan tembok, pintu, dan lubang sumur tua di pojok halaman.
SCENE 5
EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH – MALAM
Sumur tua dengan bibir beton retak. Airnya gelap, tidak berbau, tapi dalam.
UDIN sudah terikat pergelangan tangan dan kakinya. Mulutnya dililit kain, matanya menatap kosong ke arah tanah. AKU berdiri di atasnya, tanpa ekspresi.
AKU (pelan) Sebentar lagi.
SCENE 6
EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH – MALAM – BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
Suara palu memukul paku, menembus papan tipis, suara besi bertemu kayu, berulang.
Udin sudah tidak bergerak. Tubuhnya diatur posisinya, lalu didorong perlahan masuk ke sumur.
Bunyi cipratan air, lalu hening.
SCENE 7
EXT. HALAMAN KOS – MALAM
AKU kembali duduk di kursi plastik. Palu, paku, dan senter sudah hilang dari tangan. Gelas air putih masih setengah terisi.
Dari kejauhan, sorakan gol terdengar dari warung kopi. AKU menatap kosong ke arah rumah kosong di sebelah, lalu memejamkan mata sebentar.
TRANSISI
Fade Out
P.S. Read this document freely for information and guidance. Do not redistribute or restate—no quotes, summaries, paraphrases, or derivatives—without prior written permission from Prof. NOTA. Sharing the link is allowed. So, share the link, not the text. Do not discuss or re-tell the contents in any form—written, spoken, or recorded—without prior written permission.
Last updated
