RECEIPT SOSPOL 2025/07-08
We don't belong in your reality, your real life. In your reality, your real life, you can merely meet our avatars in any version. So, stay alert and beware of scams!
(Periode: 19 Juli – 19 Agustus 2025 · Outlook: September 2025)
Di 0101 Universe, republik adalah ledger sosial: setiap aksi warga, setiap respons negara, tercatat sebagai transaksi—tak bisa dihapus, hanya bisa ditambahkan. Bulan ini, buku besar Indonesia menulis baris-baris yang menyala: protes besar, respons aparat, volatilitas pasar, dan tarik-ulur arah kebijakan. Yang riuh di jalan adalah mempool; yang kelak jadi sejarah adalah blok yang kita sepakati bersama.
1) Ringkasan Cepat (TL;DR)
Gelombang protes meletup dari isu tunjangan perumahan DPR ~Rp50 juta/bulan; eskalasi mencakup pembakaran gedung DPRD di sejumlah daerah dan korban jiwa di Makassar (3 tewas, 2 luka, 30 Agustus). Presiden membatalkan lawatan luar negeri untuk menangani situasi. [Reuters, 30–31 Ags 2025; The Soufan Center, 5 Sep 2025]
Bank Indonesia (BI) menegaskan intervensi stabilisasi rupiah (spot, DNDF onshore–offshore, pembelian SBN sekunder) seiring gejolak pasar. [APSN/Reuters, 1 Sep 2025]
Inflasi Juli 2025: 2,37% YoY (dalam rentang sasaran BI). BBM: Pertalite tetap Rp10.000 (Agustus), penyesuaian minor di BBM non-subsidi. [BPS, 1 Ags 2025; Katadata/Databoks, 1 Ags 2025]
IKN & 17 Agustus: upacara HUT ke-80 dipusatkan di Jakarta; di sisi lain ada target kompleks pemerintahan IKN 3 tahun. [Kompas/Tempo, 15–17 Ags 2025]
Moderasi platform: Pemerintah meminta TikTok, Meta memperketat konten berbahaya; TikTok LIVE sempat ditangguhkan di Indonesia saat puncak tensi. [Reuters/Jakarta Post, 27–30 Ags 2025]
2) Jalanan sebagai Mempool: Protes, Polisi, dan Konsensus Publik
Protes bermula dari kabar tunjangan perumahan DPR ~Rp50 juta/bulan—sekitar >10× UMP DKI—di tengah tekanan biaya hidup. Benturan dengan polisi terjadi di berbagai kota. Di Makassar, gedung DPRD Sulsel dibakar (30 Agustus), menewaskan tiga orang dan melukai lainnya. Presiden membatalkan rencana kunjungan ke Tiongkok untuk fokus pada krisis domestik. Baca: Reuters (30–31 Agustus 2025), The Soufan Center (5 September 2025).
Di 0101 Universe, legitimasi bukan hanya hasil pemilu; ia adalah throughput konsensus harian. Ketika mempool ketidakpuasan menumpuk dan gas moral menjadi mahal, jaringan sosial throttling.
3) Kebijakan & Fiskal: MBG, IKN, dan Harga Energi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditetapkan sebagai jangkar sosial–ekonomi menuju 2026: alokasi ~Rp335T (draft RAPBN 2026) untuk 82,9 juta penerima (siswa, ibu hamil, balita). Secara politik, ini token utilitas: gizi (jangka panjang), cashflow ke petani/UMKM pangan (jangka menengah), dan legitimasi sosial (jangka pendek).
IKN: narasi staggered migration. Upacara HUT RI ke-80 digelar di Jakarta, namun Presiden menargetkan kompleks pemerintahan IKN selesai ±3 tahun—membentuk expectation bertahap, bukan big-bang.
Energi/BBM: Agustus menampilkan status quo untuk Pertalite (Rp10.000) dan penyesuaian minor pada BBM non-subsidi—membantu menjaga inflasi tetap terjangkau.
Rujukan: Katadata/Databoks, Tempo/Kompas (IKN & 17 Agustus), Tempo & CNBC Indonesia (MBG).
4) Pasar Keuangan: Volatilitas sebagai Health Check
IHSG dan IDR terguncang saat tensi sosial memuncak; BI menyatakan siap aktif di spot, DNDF (onshore–offshore), dan SBN sekunder untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Narasi resmi: fundamental terjaga; realitas pasar: risk premium Indonesia repricing mengikuti risiko politik di headline. Rujukan: APSN (kutipan BI), Reuters (poll & pembaruan intervensi).
5) Platform & Ruang Informasi: Moderasi sebagai Rate Limit
Pemerintah memanggil perwakilan TikTok & Meta untuk meningkatkan moderasi konten berbahaya (disinformasi, pornografi, judi online) tanpa menunggu permintaan resmi. Di lapangan, video viral insiden polisi–warga menjadi amplifier protes. TikTok menangguhkan fitur LIVE sementara di Indonesia saat eskalasi. Rujukan: Reuters (27 & 30 Agustus 2025), The Jakarta Post (28 Agustus 2025).
6) Bacaan Struktural: Di Balik Tunjangan & Jalanan
Protes Agustus 2025 bukan anomali, melainkan bagian dari trajektori ketidakpuasan yang lebih panjang: tata kelola, representasi, ekonomi rumah tangga, hingga persepsi militerisasi ruang sipil. Di sini brand promise republik diuji: apakah ledger sosial tetap append-only oleh warga, atau terkunci oleh admin key?
7) Outlook September 2025 (Skenario)
Opini analitis ala Prof. NOTA—anggap sebagai “scenario tree” di smart contract sosial.
Base Case (prob. >50%)
Intensitas protes menurun, bergeser ke investigasi/etik (kasus tewasnya warga & evaluasi SOP pengendalian massa).
BI tetap aktif di valas; IDR bergerak dalam band intervensi; inflasi tetap dalam target.
Diskursus tunjangan DPR masuk fase policy review terbatas (komunikasi publik + transparansi), tanpa revisi drastis awal September.
Stress Case (prob. ~30%)
Insiden baru/viral menyulut gelombang kedua; curfew ad-hoc lokal mungkin muncul.
Pasar overshoot (risk-off); BI memperdalam DNDF; otoritas memperketat short-term flows (analog: circuit breaker jaringan).
Policy Pivot (prob. ~20%)
Gestur simbolik: peninjauan skema tunjangan (tim ad hoc, uji publik) + kompensasi/dukungan keluarga korban sebagai state empathy signal.
MOU platform–pemerintah untuk fast track moderasi konten berisiko saat demo (tanpa pemblokiran luas).
8) Catatan Prof. NOTA (0101 POV)
Republik adalah open‑source protocol: kodenya konstitusi, maintainer-nya warga. Saat pull request dari jalanan ditolak tanpa review, fork sosial mengancam. The Monthly Public Receipt ada untuk memastikan commit log kejadian tidak hilang di timeline, melainkan tersimpan rapi di ledger publik.
📚 Referensi
Protes & eskalasi:
Pasar & kebijakan moneter:
Inflasi & energi:
Databoks/Katadata — Pertamina fuel price list August 2025 (1 Aug 2025)
Platform & moderasi:
The Jakarta Post — Ministry urges TikTok, Meta to act against harmful content (28 Aug 2025)
Disusun: 2025-09-17 22:49 WIB · Prof. NOTA POV
P.S. Read this document freely for information and guidance. Do not redistribute or restate—no quotes, summaries, paraphrases, or derivatives—without prior written permission from Prof. NOTA. Sharing the link is allowed. So, share the link, not the text. Do not discuss or re-tell the contents in any form—written, spoken, or recorded—without prior written permission.
Last updated
