PRINCIPLE STAGING
We don't belong in your reality, your real life. In your reality, your real life, you can merely meet our avatars in any version. So, stay alert and beware of scams!
1. Langkah Awal: Legalisasi dan Kepemilikan
Kita perlu pilih bentuk badan hukum yang tepat di Indonesia:
PT (Perseroan Terbatas) → cocok untuk skala ini, bisa dimiliki oleh 2 orang (kamu dan temanmu sebagai pemegang saham).
Buat perjanjian pemegang saham (Shareholders Agreement) untuk mengatur:
Persentase saham masing-masing.
Pembagian peran dan tanggung jawab.
Hak suara dan keputusan strategis.
Exit plan / skema buy-out kalau salah satu ingin keluar.
Keuntungan: begitu berbadan hukum, semua aset & kontrak bisa atas nama PT, dan PRINCIPLE punya kredibilitas untuk kolaborasi, investasi, dan ekspansi.
2. Struktur Organisasi & Sistem Manajemen
Saat ini PRINCIPLE punya ±30 orang staf, tapi alur kerja dan wewenang masih bergantung founder. Kita perlu layerisasi fungsi:
Direksi (Kamu & Founder)
Founder → Chief Creative & Product Officer (fokus product, brand, partner kreatif)
Kamu → Chief Strategy & Operations Officer (fokus strategi, manajemen, ekosistem, ekspansi bisnis)
Manajerial
Store & Retail Manager
Product & Inventory Manager
Marketing & Content Manager
Finance & HR Manager
Operasional
Staf toko
Tim gudang
Tim produksi
Tim media
Admin
Sistem kerja: semua laporan harian/mingguan ke manager, bukan langsung ke founder. Founder & kamu hanya memutuskan hal strategis.
3. Visi – Misi – Strategi
Visi
“Menjadi ekosistem streetwear dan lifestyle terbesar di Indonesia yang menghubungkan brand, komunitas, dan kreativitas.”
Misi
Menciptakan produk fashion dengan kualitas, desain, dan nilai budaya yang kuat.
Membangun ruang dan platform kolaborasi lintas industri (fashion, F&B, seni, musik, dsb).
Mengembangkan PRINCIPLE sebagai merek sekaligus ekosistem bisnis yang bisa menopang usaha-usaha lain di dalamnya.
Strategi Awal
Brand Consolidation → Menguatkan identitas PRINCIPLE (desain, narasi, positioning).
Product Diversification → Mulai dari celana baggy → atasan, aksesoris, limited collab.
Ecosystem Development → Membuat model Collective Enterprise Space yang bisa di-franchise atau direplikasi di kota lain.
Capitalization Plan → Bentuk PT induk yang punya saham di usaha-usaha tenant/anak usaha.
4. Ekosistem & Kapitalisasi
Agar visi ekosistem bisa terwujud, PRINCIPLE perlu:
Holding Company
PT PRINCIPLE INDONESIA (contoh nama) sebagai induk.
Anak Usaha / Subsidiary
PRINCIPLE Store (retail)
PRINCIPLE Production (produksi apparel)
PRINCIPLE Space (sewa tenant)
PRINCIPLE Media (content, kampanye, event)
Model Kemitraan
Tenant baru yang masuk space kita, sebagian bisa joint venture → kita pegang saham minoritas.
5. Tahapan Implementasi
Bulan 1–3:
Bentuk PT + perjanjian kepemilikan.
Rekrut manajer kunci.
Susun SOP operasional.
Konsolidasi brand identity.
Bulan 4–6:
Diversifikasi produk (2–3 lini baru).
Optimasi space & tenant → kurasi yang sesuai brand.
Mulai pencatatan keuangan terpusat & laporan bulanan.
Bulan 7–12:
Bangun PRINCIPLE sebagai ecosystem brand (event, collab, komunitas).
Uji model replikasi space di kota lain atau pop-up store.
Persiapkan roadmap kapitalisasi ekosistem (saham di tenant, usaha baru).
P.S. Read this document freely for information and guidance. Do not redistribute or restate—no quotes, summaries, paraphrases, or derivatives—without prior written permission from Prof. NOTA. Sharing the link is allowed. So, share the link, not the text. Do not discuss or re-tell the contents in any form—written, spoken, or recorded—without prior written permission.
Last updated
