Bagian 02
Komponen DAO...
Last updated
Komponen DAO...
Last updated
DAO, seperti tubuh manusia, hanya bisa berjalan kalau organ-organnya bekerja bersama. Di DAO, organ-organ ini tidak terlihat secara fisik, tapi semuanya hidup di atas jaringan blockchain.
Mari kita sama-sama lihat komponen utamanya.
Token di DAO bukan sekadar aset digital. Ia adalah:
Simbol keanggotaan
Alat voting
Akses untuk membuat atau mendukung proposal
Jenis token biasanya:
ERC-20 → untuk governance umum
NFT (ERC-721/1155) → bisa jadi simbol keanggotaan eksklusif
Semakin banyak token Anda miliki, semakin besar pengaruh suara Anda dalam DAO. Tapi ini bisa membawa masalah jika tidak diatur (nanti dibahas di bagian Tantangan DAO).
Semua keputusan besar dimulai dari proposal:
Siapa pun (yang punya cukup token) bisa membuat proposal.
Proposal bisa berisi: pendanaan, perubahan aturan, kerjasama baru, dll.
Proposal kemudian diumumkan dan dibuka untuk voting.
Biasanya ada periode diskusi, lalu periode voting, agar setiap anggota DAO bisa membaca dan mempertimbangkan dengan matang.
Sistem voting DAO bisa berbeda-beda, tapi prinsip umumnya:
1 token = 1 suara (token-weighted voting)
Ada batas waktu voting (misalnya 7 hari)
Harus memenuhi kuorum (jumlah minimal partisipasi)
Harus memenuhi mayoritas (misalnya 50% +1)
DAO bisa memilih:
Simple majority (51% setuju = jalan)
Supermajority (67% atau lebih untuk perubahan besar)
Quadratic voting (melawan dominasi whale, dibahas nanti)
Semua hasil voting dieksekusi otomatis atau disiapkan untuk eksekusi oleh smart contract.
Inilah “uang kas organisasi”, tapi disimpan dalam bentuk kripto (ETH, OiOi, dll.) di smart contract yang:
Hanya bisa diakses lewat hasil proposal yang disetujui.
Semua transaksi tercatat secara terbuka (on-chain).
Tidak bisa diubah atau dicuri sepihak oleh siapa pun.
Contoh penggunaan:
Mendanai proyek komunitas
Membayar developer open source
Membeli aset kolektif (seperti NFT, domain, atau IP)
Semua logika DAO, mulai dari proposal, voting, hingga pencairan dana, ditulis dalam smart contract.
Smart contract ini bersifat:
Immutable (tidak bisa diubah semaunya setelah diluncurkan)
Terbuka (siapa saja bisa melihat isi kodenya)
Otomatis (mengeksekusi hasil voting tanpa campur tangan manusia)
Kalau aturan ditulis:
“Jika 60% suara mendukung, maka kirim 100 ETH ke wallet pengembang,” maka sistem akan melakukannya tanpa bisa dibatalkan oleh siapa pun — kecuali aturan diubah lewat proposal baru.
Dengan semua komponen ini, DAO bisa berjalan tanpa kantor, tanpa bos, tanpa korupsi. Tapi, apakah semuanya sesederhana itu?
Mari kita telusuri Bagian 3: Cara Kerja DAO — dan lihat bagaimana semua komponen ini bersinergi dalam praktik.