Bagian 01
Konsep Dasar DAO...
Last updated
Konsep Dasar DAO...
Last updated
Bayangkan sebuah koperasi digital.
Semua anggota bisa menyampaikan ide. Semua keputusan diambil bersama. Tidak ada bendahara yang bisa “hilang entah ke mana” membawa kas organisasi. Dan yang paling penting:
Semua aturan tidak hanya disepakati, tapi juga dikunci dalam kode.
Itulah DAO — Decentralized Autonomous Organization.
DAO adalah organisasi yang:
Terdesentralisasi → Tidak dikendalikan oleh satu pihak atau otoritas pusat.
Otonom → Berjalan sendiri berdasarkan aturan yang ditulis dalam smart contract.
Transparan → Semua transaksi dan keputusan bisa dilihat siapa saja di blockchain.
Digerakkan komunitas → Siapa pun bisa ikut serta dan ikut menentukan arah.
Tidak Ada Bos Semua keputusan besar diambil lewat voting, bukan instruksi atasan.
Aturan = Kode Alih-alih peraturan organisasi di atas kertas, DAO menulis aturan dalam bentuk smart contract. Jika syarat voting 60%, maka hanya setelah 60% token vote “ya”, baru proposal bisa berjalan.
Token = Suara Token DAO digunakan sebagai alat voting. Semakin banyak token yang dimiliki, semakin besar suara seseorang (meski ini bisa dikritik, akan kita bahas nanti).
Dana Kolektif = Treasury Uang organisasi disimpan dalam dompet bersama (smart contract wallet) yang hanya bisa dibuka jika proposal disetujui oleh pemilik token.
Pusat Keputusan
Manajemen atau direktur
Komunitas lewat voting
Struktur Hierarkis
Ya
Tidak — setara dan partisipatif
Aturan Organisasi
AD/ART, manual, hukum negara
Smart Contract di blockchain
Transparansi
Terbatas
Penuh — semua bisa dicek on-chain
Eksekusi Keputusan
Manual, lewat birokrasi
Otomatis lewat kode (jika voting lolos)
DAO lahir dari:
Kekecewaan terhadap organisasi terpusat yang sering tidak transparan.
Kebutuhan akan partisipasi terbuka dan setara.
Kemampuan baru yang ditawarkan blockchain untuk membuat keputusan dan transaksi trustless (tanpa harus saling percaya secara pribadi).
DAO memberi janji baru:
“Jika kita tidak bisa percaya manusia 100%, maka percayakan keputusannya pada kode yang disepakati bersama.”
DAO bukan berarti semua bisa sembarangan memutuskan. Justru, sistem ini dirancang agar semua keputusan besar harus melalui proses terbuka dan sistematis.
Kalau Anda pernah:
Tidak diajak rapat meski ikut iuran.
Geram karena dana kegiatan dipakai di luar kesepakatan.
Ingin menyampaikan ide tapi tak tahu ke siapa.
Maka DAO bisa menjadi jawaban baru — organisasi dengan suara anggota sebagai motor utama, dan kode sebagai pelindung bersama.