Page cover

🧑‍🌾Bagian 05

Menyusun Strategi Bisnis Web3.

“Di dunia Web2, kamu membangun produk dan menjualnya ke user. Di Web3, kamu membangun ekosistem, dan user ikut memilikinya.”

Prof. NOTA

Web3 bukan hanya perubahan teknologi. Ia adalah perubahan cara membangun bisnis.

Jika di Web2 kamu harus punya investor besar, struktur sentral, dan server mahal, maka di Web3 kamu bisa:

  • Membangun secara terbuka

  • Mendapat dukungan komunitas sejak awal

  • Menggunakan protokol yang sudah ada

  • Mengonversi partisipasi menjadi nilai ekonomi

Tapi untuk berhasil, kamu butuh strategi bisnis yang:

  • Cocok dengan prinsip Web3

  • Tahu posisi di ekosistem

  • Tahu siapa yang dilayani, dan siapa yang dibagi nilainya

Berikut ini adalah kerangka yang bisa kamu gunakan untuk menyusun bisnis Web3 dari nol sampai jadi.

Menyusun Strategi Bisnis Web3.

1️⃣ Temukan Masalah Publik, bukan sekadar Market Gap

Web3 sukses ketika ia menyelesaikan masalah bersama—bukan cuma menjual solusi pribadi.

Contoh:

  • Mirror: masalahnya adalah kepemilikan tulisan dan monetisasi bagi penulis → diselesaikan dengan tulisan on-chain dan crowdfund NFT.

  • Gitcoin: masalahnya adalah pendanaan public goods → diselesaikan dengan quadratic funding.

Pertanyaan kunci:

  • Apa yang tidak adil di sistem lama?

  • Bagaimana blockchain bisa memperbaikinya?

  • Apa yang bisa dilakukan bersama yang tidak bisa dilakukan sendiri?

Temukan Masalah Publik, bukan sekadar Market Gap

2️⃣ Tentukan Peranmu dalam Ekosistem

Apakah kamu ingin:

  • Membangun protokol?

  • Membangun aplikasi di atas protokol?

  • Menjadi penghubung komunitas?

  • Menjadi pemberi solusi tools?

“Tidak semua orang harus membangun layer 1. Tapi semua orang bisa membangun nilai.”

Prof. NOTA

Kenali posisi strategis.

Contoh:

  • Kamu bukan pembuat blockchain, tapi kamu ahli edukasi → bangun DAO edukasi.

  • Kamu bukan developer core, tapi jago UI → bangun frontend untuk DAO explorer.

Tentukan Peranmu dalam Ekosistem

3️⃣ Rancang Model Bisnis yang Tumbuh Bersama Komunitas

Jangan hanya tanya: “Bagaimana saya menghasilkan uang?”

Tanyalah: “Bagaimana sistem ini bertahan, dan semua orang mendapat nilai?”

Model Web3 yang umum:

  • Protocol Fee → kecil tapi volume tinggi

  • Membership NFT → akses premium, komunitas

  • Token Utility → fitur unlock, voting, curation

  • DAO Service → komunitas memberikan jasa nyata dan dibayar (design, research, grant ops)

Contoh:

  • Lens Protocol → monetisasi sosial lewat follow collect fee

  • Nouns DAO → membiayai karya budaya dari treasury

  • Zora → revenue share langsung ke kreator & minter

Rancang Model Bisnis yang Tumbuh Bersama Komunitas

4️⃣ Buat Token Strategy yang Fokus ke Nilai, Bukan Hype

Gunakan prinsip yang sudah dibahas di Bagian 4:

  • Desain insentif yang sehat

  • Alokasi yang adil

  • Governance yang inklusif

  • Hindari inflasi yang tak terkendali

💡 Token sebaiknya tidak diluncurkan terlalu awal.

Bangun komunitas, bukti nilai, dan proof of contribution → baru distribusikan tokennya.

Buat Token Strategy yang Fokus ke Nilai, Bukan Hype

5️⃣ Kembangkan dengan Cara Web3, bukan Web2 yang disamarkan

  • Kode open-source (transparan = dipercaya)

  • Diskusi dan feedback di forum (Discord, Discourse)

  • Gunakan snapshot atau voting untuk keputusan komunitas.

  • Berkolaborasi dengan proyek lain, bukan bersaing.

“Web3 bukan soal siapa tercepat, tapi siapa paling terbuka dan bisa dipercaya.”

Prof. NOTA

Kembangkan dengan Cara Web3, bukan Web2 yang disamarkan

6️⃣ Cari Pendanaan: Bukan Hanya VC, Tapi Komunitas

Sumber pendanaan di Web3 sangat beragam:

  • 🟢 DAO Treasury (Arbitrum, Optimism, Gitcoin)

  • 🔵 Quadratic Funding (Gitcoin Grants)

  • 🟣 Airdrop Strategis (ke early user)

  • 🟠 Protocol Grants (Polygon, Near, Solana)

🚫 Tidak semua harus lewat Venture Capital.

Pendanaan dari komunitas → lebih kuat, lebih terikat, dan lebih sesuai semangat desentralisasi.

Cari Pendanaan: Bukan Hanya VC, Tapi Komunitas

7️⃣ Bangun Branding & Trust yang Anti-Spekulasi

“Narrative is everything in Web3.”

Bukan hanya tampil modern, tapi konsisten menyuarakan:

  • Visi

  • Nilai

  • Transparansi

  • Keterlibatan publik

Prof. NOTA menyebut ini sebagai Proof of Integrity - POI, OiOi!.

Karena tanpa kepercayaan, bahkan token paling mahal pun tak bernilai.

Bangun Branding & Trust yang Anti-Spekulasi

🧾 Bonus: Template Peta Strategi Web3

Elemen
Pertanyaan
Contoh

Masalah

Masalah apa yang ingin diselesaikan?

Ketimpangan pendanaan seniman lokal.

Solusi

Apa solusi unik via blockchain?

NFT DAO untuk kolektif seniman.

Peran

Siapa saya di sini?

Kurator komunitas & fundraiser.

Insentif

Siapa mendapat apa?

Kolektor dapat karya, seniman dapat dukungan, DAO mendapat fee.

Token

Fungsinya apa?

Voting & curation reward.

Pendanaan

Dana awal dari mana?

Grant + donasi komunitas.

Keberlanjutan

Bagaimana bertahan?

Membership NFT + event on-chain.

Template Peta Strategi Web3

✍️ Penutup Bagian Ini

“Strategi Web3 bukan soal ‘bagaimana caranya kaya’, tapi ‘bagaimana kita semua bisa untung, sambil menjaga nilai tetap hidup di tangan banyak orang.’”

Prof. NOTA

Di sinilah kita harus berani berbeda:

  • Kita bukan hanya membangun produk.

  • Kita sedang membangun gerakan—dan ekonomi baru.

Kita semua bisa untung, sambil menjaga nilai tetap hidup di tangan banyak orang.

Last updated